(Foto: thinkstock)
Pada kondisi tertentu orang kadang harus menahan keinginannya untuk buang air besar (BAB). Tapi sebaiknya jangan terlalu sering dilakukan karena bisa menyebabkan sembelit. Kenapa bisa begitu?
Beberapa orang yang terlalu sibuk atau berada dalam rapat besar kadang harus mengabaikan rasa mulas yang timbul dan menahan untuk buang air besar sampai rapat selesai atau tiba di rumah. Kondisi ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman secara fisik.
Dampak lainnya adalah bisa menyebabkan sembelit. Hal ini karena mengabaikan rasa mulas yang timbul akan melemahkan sinyal-sinyal yang diberikan oleh tubuh sehingga nantinya ia tidak bisa mengenali tanda kapan harus buang air besar yang memicu terjadinya sembelit, seperti dikutip dari WebMD, Sabtu (15/10/2011).
Sembelit adalah perubahan pola buang air besar yang tidak biasa yang berbeda pada setiap orang. Sembelit bisa berarti seseorang susah untuk buang air besar atau buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu.
Meski begitu masih ada beberapa mitos mengenai sembelit yang dipercaya oleh masyarakat seperti:
Mitos: Sembelit hanya mempengaruhi orang yang sudah tua
Fakta: Orang-orang yang tua memiliki masalah sembelit karena ada faktor seperti kondisi medis, penggunaan obat. Tapi sebenarnya orang muda juga bisa mengalaminya terutama akibat kurangnya aktifitas fisik dan gizi yang buruk
Mitos: Semua jenis serat bisa mengurangi sembelit
Fakta: Serat dalam makanan ada 2 jenis yaitu serat larut dan serat tidak larut. Serat yang bisa meringankan sembelit adalah serat larut yang bisa membantu mengeluarkan feses dari usus lebih cepat, seperti dalam roti gandum, sereal dan pasta.
Mitos: Kopi bisa membantu mengatasi sembelit
Fakta: Kafein dalam kopi memang bisa menyebabkan kontraksi otot-otot saluran pencernaan dan merangsang gerakan usus. Tapi ini tidak bisa jadi solusi untuk sembelit karena bersifat diuretik (menarik air) sehingga membuat feses lebih keras dan bisa memperburuk sembelit.
Mitos: Menelan permen karet bisa menyebabkan sembelit
Fakta: Permen karet tidak bisa menempel di saluran pencernaan seperti ia menempel di alas sepatu. Jadi tidak ada hubungannya menelan permen karet dengan menyebabkan sembelit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar