Senin, 30 Januari 2012

SUNNAH MEMBACA DO’A QUNUT

Hukum membaca Doa Qunut di dalam Mazhab Syafie adalah Sunat Ab'adh (sangat dianjurkan). Terdapat banyak hadits sohih yang menunjukkan bahwa Rasulullah membaca Doa Qunut pada waktu Solat Subuh antaranya :

"Dia telah ditanya adakah Nabi membaca qunut pada Solat Subuh ? Jawabnya : Ya, kemudian ditanya lagi. Adakah qunut itu sebelum rukuk ? Jawabnya : Selepas sedikit daripada rukuk.

Disebutkan oleh Imam An Nawawi (Mujtahid Fatwa dalam Mazhab Syafie) dalam kitab Al-Majmu' syarah Muhazzab jilid 3 hlm.504, maksudnya:

"Dlm mazhab Syafie disunatkan qunut pada solat subuh sama ada ketika turun bencana atau tidak. Dgn hukum inilah berpegang mayoritas ulama salaf dan orang-orang yang sesudah mereka atau kebanyakan dari mereka.

Ini diriwayatkan oleh Baihaqi dgn sanad-sanad yg sahih. Banyak orang yg termasuk tabi'in dan yg sesudah mereka berpendapat demikian. Inilah juga mazhab Ibnu Abi Laila, Hasan, Ibnu Salah, Malik dan Daud."

Hadits dari Anas ra.
“Bahwa Nabi saw. pernah qunut selama satu bulan sambil mendoakan kecelakaan atas mereka kemudian Nabi meninggalkannya. Adapun pada shalat subuh, maka Nabi melakukan qunut hingga beliau meninggal dunia” 

Hadits ini diriwayatkan oleh sekelompok huffadz dan mereka juga ikutmeriwayatkannya dan mereka juga ikut menshahihkannya. Diantara ulama yangmengakui keshahihan hadis ini adalah Hafidz Abu Abdillah Muhammad ali al-balkhidan Al-Hakim Abu Abdillah pada beberapa tempat di kitabnya serta imam Baihaqi.Hadits ini juga turut di riwayatkan oleh Darulquthni dari beberapa jalan dengansanad-sanad yang shahih.


Menurut Imam Ahmad, membaca doa qunut tidak disunnahkan meski demikian, andai imam melakukan qunut pada shalat shubuh maka seharusnya makmum tetap mengikuti qunut imam dan mengaminkan doanya sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Ahmad dalam rangka menjaga persatuan kaum muslimin.

Minggu, 29 Januari 2012

Detik-detik Nabi Muhammad SAW Menjelang Ajalnya

Rasulullah SAW Mengingatkan kita sewaktu sakratul maut.
Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, “Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskandua hal pada kalian, sunnah dan Al Qur’an. Barang siapa mencintai sunnahku, berati mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku,akan bersama-sama masuk surga bersama aku.”
Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itudengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya. Ustman menghela napas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba.
“Rasulullah akan meninggalkan kitasemua,” desah hati semua sahabat kala nitu. Manusia tercinta itu, hampirusai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar.
Saat itu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu, kalau bisa. Matahari kian tinggi, tapi pintu Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepahkurma yang menjadi alas tidurnya.
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. “Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, “Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.
Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, “Siapakah itu wahai anakku?”.”Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru Sekali ini aku melihatnya,”tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagiandemi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.
“Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatulmaut,” kata Rasulullah, Fatimah punmenahan ledakan tangisnya.
Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya. Kemudian dipanggillahJibril yang sebelumnya sudah bersiapdi atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.” Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?” Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. “Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti rohmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.
“Engkau tidak senang mendengar khabar ini?” Tanya Jibril lagi. “Khabarkan
kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?” “Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,” kata Jibril. Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah
bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.”Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.”
Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. “Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?” Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. “Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,” kata Jibril.
Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. “Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. “Badan Rasulullah mulai dingin, kakidan
dadanya sudah tidak bergerak lagi.
Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali mendekatkan telinganya.”Uushiikum bis-shalaati, wamaa malakat aimaanukum – peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.” Diluar, pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali
mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. “Ummatii, ummatii, ummatiii!” – “Umatku, umatku, umatku”
Dan, berakhirlah hidup manusia muliayang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya?Allaahumma sholli ‘alaa Muhammadwa’alaihi wasahbihi wasallim. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita

Jumat, 27 Januari 2012

Peristiwa Karbala dalam Pandangan Ahlus Sunnah

Lokasi Karbala di Irak


Berikut ini kami sajikan sebuah kajian mengenai sejarah dalam Islam oleh Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat dalam memandang persoalan Peristiwa Karbala yang menewaskan salah satu cucu Nabi Muhammad, Husain bin Ali bin Abi Thalib:
Urgensi Sanad
Syaikhul-Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan dalam kitab Aqidah al-Wasithiyyah: “Ahlus-Sunnah menahan lidah dari permasalahan atau pertikaian yang terjadi diantara para Sahabat radhiyallahu ‘anhum. Dan mereka juga mengatakan: ‘Sesungguhnya riwayat-riwayat yang dibawakan dan sampai kepada kita tentang keburukan-keburukan para Sahabat radhiyallahu ‘anhum (pertikaian atau peperangan) ada yang dusta dan ada juga yang ditambah, dikurangi dan dirubah dari aslinya (serta ada pula yang shahih-pen). Riwayat yang shahih menyatakan, bahwa para Sahabat radhiyallahu ‘anhum ini ma’dzûrûn (orang-orang yang diberi udzur). Baik dikatakan karena mereka itu para mujtahid yang melakukan ijtihad dengan benar ataupun juga para mujtahid yang ijtihadnya keliru.’”1
Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah memposisikan riwayat-riwayat ini. Ketiga riwayat ini bertebaran dalam kitab-kitab tarikh (sejarah). Dan ini mencakup semua kejadian dalam sejarah Islam, termasuk kisah pembunuhan Husain bin Ali radhiyallahu ‘anhuma di Karbala. Sebagian besar riwayat tentang peristiwa menyedihkan ini adalah kebohongan belaka. Sebagian lagi dha’if dan ada juga yang shahih. Riwayat yang dinyatakan shahih oleh para ulama ahli hadits yang bersesuaian dengan kaidah ilmiah dalam ilmu hadits, (maka) inilah yang wajib dijadikan pedoman dalam mengetahui apa yang terjadi sebenarnya. Dari sini, kita dapat memahami betapa sanad itu sangat penting untuk membungkam para pendusta dan membongkar niat busuk mereka.
Sufyan ats-Tsauri rahimahullah mengatakan; “Sanad itu senjata kaum Muslimin, jika dia tidak memiliki senjata lalu apa yang dia pergunakan dalam berperang?” Perkataan ini diriwayatkan oleh al-Hâkim dalam kitab al-Madkhal.
‘Abdullah bin Mubârak rahimahullah mengatakan; “Sanad ini termasuk bagian dari agama. kalau tidak ada isnad, maka siapapun bisa berbicara semaunya.” Perkataan ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Muqaddimah kitab Shahih Beliau rahimahullah.
Di tempat yang sama, Imam Muslim rahimahullah juga membawakan perkataan Ibnu Sîrin; “Dahulu, mereka tidak pernah bertanya tentang sanad. Ketika fitnah mulai banyak, mereka mengatakan; ‘Sebutkanlah nama orang-orangmu yang meriwayatkannya!’”
Kronologi Terbunuhnya Husain radhiyallahu ‘anhu
Berkait dengan peristiwa Karbala, Syaikhul-Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah mengatakan; “Orang-orang yang meriwayatkan pertikaian Husain radhiyallahu ‘anhu telah memberikan tambahan dusta yang sangat banyak, sebagaimana juga mereka telah membubuhkan dusta pada peristiwa pembunuhan terhadap ‘Utsman radhiyallahu ‘anhu, sebagaimana mereka juga memberikan tambahan cerita (dusta) pada peristiwa-peristiwa yang ingin mereka besar-besarkan, seperti dalam riwayat mengenai peperangan, kemenangan dan lain sebagainya. Para penulis tentang berita pembunuhan Husain radhiyallahu ‘anhu, ada diantara mereka yang merupakan ahli ilmu (ulama) seperti al-Baghawi rahimahullah dan Ibnu Abi Dun-ya dan lain sebagainya. Namun demikian, diantara riwayat yang mereka bawakan ada yang terputus sanadnya. Sedangkan yang membawakan cerita tentang peristiwa ini dengan tanpa sanad, kedustaannya sangat banyak.”2
Oleh karenanya, dalam pembahasan tentang peristiwa ini perlu diperhatikan sanadnya.
Riwayat Shahih tentang Peristiwa Karbala
Riwayat yang paling shahih ini dibawakan oleh Imam al-Bukhâri, nomor 3748:
“Aku diberitahu oleh Muhammad bin Husain bin Ibrâhîm, dia mengatakan; aku diberitahu oleh Husain bin Muhammad, kami diberitahu oleh Jarîr dari Muhammad dari Anas bin Mâlik radhiyallahu ‘anhu, dia mengatakan; ‘Kepala Husain dibawa dan didatangkan kepada ‘Ubaidullah bin Ziyâd3. Kepala itu ditaruh di bejana. Lalu ‘Ubaidullah bin Ziyâd menusuk-nusuk (dengan pedangnya) seraya berkomentar sedikit tentang ketampanan Husain. Anas radhiyallahu ‘anhu mengatakan; ‘Diantara Ahlul-Bait, Husain adalah orang yang paling mirip dengan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.’ Saat itu, Husain radhiyallahu ‘anhu disemir rambutnya dengan wasmah (tumbuhan, sejenis pacar yang condong ke warna hitam).’”
Kisahnya, Husain bin Ali radhiyallahu ‘anhuma tinggal di Makkah bersama beberapa Shahabat, seperti Ibnu ‘Abbâs dan Ibnu Zubair radhiyallahu ‘anhuma. Ketika Muawiyah radhiyallahu ‘anhu meninggal dunia pada tahun 60 H, anak Beliau Yazîd bin Muâwiyah menggantikannya sebagai imam kaum Muslimin atau khalifah. Saat itu, penduduk Irak yang didominasi oleh pengikut ‘Ali radhiyallahu ‘anhu menulis surat kepada Husain radhiyallahu ‘anhu meminta Beliau radhiyallahu ‘anhu pindah ke Irak. Mereka berjanji akan membai’at Husain radhiyallahu ‘anhu sebagai khalifah karena mereka tidak menginginkan Yazîd bin Muâwiyah menduduki jabatan khalifah. Tidak cukup dengan surat, mereka terkadang mendatangi Husain radhiyallahu ‘anhu di Makkah, mengajak Beliau radhiyallahu ‘anhu berangkat ke Kufah dan berjanji akan menyediakan pasukan. Para Sahabat seperti Ibnu Abbâs radhiyallahu ‘anhuma kerap kali menasehati Husain radhiyallahu ‘anhu agar tidak memenuhi keinginan mereka, karena ayah Husain radhiyallahu ‘anhu, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, dibunuh di Kufah dan Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu khawatir mereka membunuh Husain radhiyallahu ‘anhu juga disana. Husain radhiyallahu ‘anhu mengatakan; “Saya sudah melakukan istikharah dan akan berangkat kesana.”
Sebagian riwayat menyatakan bahwa Beliau radhiyallahu ‘anhu mengambil keputusan ini karena belum mendengar kabar tentang sepupunya, Muslim bin ‘Aqil, yang telah dibunuh disana.
Akhirnya, berangkatlah Husain radhiyallahu ‘anhu bersama keluarga menuju Kufah.
Sementara di pihak yang lain, ‘Ubaidullah bin Ziyâd diutus oleh Yazid bin Muawiyah untuk mengatasi pergolakan di Irak. Akhirnya, ‘Ubaidullah dengan pasukannya berhadapan dengan Husain radhiyallahu ‘anhu bersama keluarganya yang sedang dalam perjalanan menuju Irak. Pergolakan ini sendiri dipicu oleh orang-orang yang ingin memanfaatkan Husain radhiyallahu ‘anhu. Dua pasukan yang sangat tidak imbang ini bertemu, sementara orang-orang Irak yang (telah) membujuk Husain radhiyallahu ‘anhu, dan berjanji akan membantu dan menyiapkan pasukan justru melarikan diri meninggalkan Husain radhiyallahu ‘anhu dan keluarganya berhadapan dengan pasukan ‘Ubaidullah. Sampai akhirnya, terbunuhlah Husain radhiyallahu ‘anhu sebagai orang yang terzhalimi dan sebagai syahid. Kepalanya dipenggal lalu dibawa ke hadapan ‘Ubaidullah bin Ziyâd dan kepala itu diletakkan di bejana.
Lalu ‘Ubaidullah yang durhaka4 ini kemudian menusuk-nusuk hidung, mulut dan gigi Husain radhiyallahu ‘anhu, padahal disitu ada Anas bin Mâlik, Zaid bin Arqam dan Abu Barzah al-Aslami radhiyallahu ‘anhuma. Anas radhiyallahu ‘anhu mengatakan; “Singkirkan pedangmu dari mulut itu, karena aku pernah melihat mulut Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mencium mulut itu!”
Mendengarnya, orang durhaka ini mengatakan; “Seandainya saya tidak melihatmu sudah tua renta yang akalnya sudah rusak, maka pasti kepalamu saya penggal.”
Dalam riwayat at-Tirmidzi dan Ibnu Hibbân dari Hafshah binti Sirîn dari Anas radhiyallahu ‘anhu dinyatakan:
“Lalu ‘Ubaidullah mulai menusukkan pedangnya ke hidung Husain radhiyallahu ‘anhu.”
Dalam riwayat ath-Thabrâni rahimahullah dari hadits Zaid bin Arqam radhiyallahu ‘anhu:
“Lalu dia mulai menusukkan pedang yang di tangannya ke mata dan hidung Husain radhiyallahu ‘anhu. Aku (Zaid bin Arqam) mengatakan; ‘Angkat pedangmu, sungguh aku pernah melihat mulut Rasulullah (mencium) tempat itu.’”
Demkian juga riwayat yang disampaikan lewat jalur Anas bin Mâlik radhiyallahu ‘anhu:
“Aku (Anas bin Malik) mengatakan kepadanya; ‘Sungguh aku telah melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mencium tempat dimana engkau menaruh pedangmu itu.’ Lalu Ubaidullah mengangkat pedangnya.”
Demikianlah kejadiannya, setelah Husain radhiyallahu ‘anhu terbunuh, kepala Beliau radhiyallahu ‘anhu dipenggal dan ditaruh di bejana. Dan mata, hidung dan gigi Beliau radhiyallahu ‘anhu ditusuk-tusuk dengan pedang. Para Sahabat radhiyallahu ‘anhuma yang menyaksikan hal ini meminta kepada ‘Ubaidullah, orang durhaka ini, agar menyingkirkan pedang itu, karena mulut Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menempel (di) tempat itu. Alangkah tinggi rasa hormat mereka kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan alangkah sedih hati mereka menyaksikan cucu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, orang kesayangan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dihinakan di depan mata mereka.
Dari sini, kita mengetahui betapa banyak riwayat palsu tentang peristiwa ini yang menyatakan bahwa kepala Husain radhiyallahu ‘anhu diarak sampai diletakkan di depan Yazid rahimahullah. Para wanita dari keluarga Husain radhiyallahu ‘anhu dikelilingkan ke seluruh negeri dengan kendaaraan tanpa pelana, ditawan dan dirampas. Semua ini merupakan kepalsuan yang dibuat Rafidhah (Syiah). Karena Yazid rahimahullah saat itu sedang berada di Syam, sementara kejadian memilukan ini berlangsung di Irak.
Syaikhul-Islam Taimiyyah rahimahullah mengatakan; “Dalam riwayat dengan sanad yang majhul dinyatakan bahwa peristiwa penusukan ini terjadi di hadapan Yazid, kepala Husain radhiyallahu ‘anhu dibawa ke hadapannya dan dialah yang menusuk-nusuknya, gigi Husain radhiyallahu ‘anhu. Disamping dalam cerita (dusta) ini terdapat isyarat yang menunjukkan bahwa cerita ini bohong, maka (untuk diketahui juga-red) para Sahabat yang menyaksikan peristiwa penusukan ini tidak berada di Syam, akan tetapi di negeri Irak. Justru sebaliknya, riwayat yang dibawakan oleh beberapa orang menyebutkan bahwa Yazid tidak memerintahkan ‘Ubaidullah untuk membunuh Husain.”5
Yazid rahimahullah sangat menyesalkan terjadinya peristiwa menyedihkan itu. Karena Mu’awiyah berpesan agar berbuat baik kepada kerabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka, saat mendengar kabar bahwa Husain dibunuh, mereka sekeluarga menangis dan melaknat ‘Ubaidullah. Hanya saja dia tidak menghukum dan meng-qishash ‘Ubaidullah, sebagai wujud pembelaan terhadap Husain secara tegas.6
Jadi memang benar, Husain radhiyallahu ‘anhu dibunuh dan kepalanya dipotong, tapi cerita tentang kepalanya diarak, wanita-wanita dinaikkan kendaraan tanpa pelana dan dirampas, semuanya dha’if (lemah). Alangkah banyak riwayat dha’if serta dusta seputar kejadian menyedihkan ini sebagaimana dikatakan oleh Syaikhul-Islam Ibnu Taimiyyah diatas.
Kemudian juga, kisah pertumpahan darah yang terjadi di Karbala ditulis dan diberi tambahan-tambahan dusta. Tambahan-tambahan dusta ini bertujuan untuk menimbulkan dan memunculkan fitnah perpecahan di tengah kaum Muslimin. Sebagian dari kisah-kisah dusta itu bisa kita dapatkan dalam kitab Syaikhul-Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah dalam Minhâjus-Sunnah IV/517 dan 554, 556:
§  Ketika hari pembunuhan terhadap Husain radhiyallahu ‘anhu, langit menurunkan hujan darah lalu menempel di pakaian dan tidak pernah hilang dan langit nampak berwarna merah yang tidak pernah terlihat sebelum itu.
§  Tidak diangkat sebuah batu melainkan di bawahnya terdapat darah penyembelihan Husain radhiyallahu ‘anhu.
§  Kemudian mereka juga menisbatkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebuah perkataan yang berbunyi:“Mereka ini adalah titipanku pada kalian, kemudian Allah Azza wa Jalla menurunkan ayat; ‘Katakanlah: ‘Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upah pun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan.” (QS. asy Syûrâ : 42-23)”Riwayat ini dibantah oleh para ulama diantaranya Ibnu Taimiyyah rahimahullah dengan mengatakan; “Apa masuk di akal, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menitipkan kepada makhluk padahal Allah ‘Azza wa Jalla tempat penitip yang terbaik? Sedangkan ayat diatas yang mereka anggap diturunkan Allah ‘Azza wa Jalla berkenaan dengan peristiwa pembunuhan Husain radhiyallahu ‘anhu, maka ini juga merupakan satu bentuk kebohongan. Karena ayat ini terdapat dalam surat as-Syûrâ dan surat ini Makkiyah. Allah ‘Azza wa Jalla menurunkan surat ini sebelum Ali radhiyallahu ‘anhu dan Fathimah radhiyallahu anha menikah.”
Husain radhiyallahu ‘anhu Terbunuh sebagai Orang yang Terzhalimi dan Mati Syahid
Ini merupakan keyakinan Ahlus-Sunnah. Pendapat ini berada diantara dua pendapat yang saling berlawanan. Syaikhul-Islam rahimahullah mengatakan; “Tidak disangsikan lagi bahwa Husain radhiyallahu ‘anhuma terbunuh dalam keadaan terzhalimi dan syahid. Pembunuhan terhadap Husain radhiyallahu ‘anhu merupakan tindakan maksiat kepada Allah ‘Azza wa Jalla dan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari para pelaku pembunuhan dan orang-orang yang membantu pembunuhan ini. Di sisi lain, merupakan musibah yang menimpa kaum Muslimin, keluarga Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan yang lainnya. Husain radhiyallahu ‘anhu berhak mendapatkan gelar syahid, kedudukan dan derajat ditinggikan.”7
Kemudian, di halaman yang sama, Ibnu Taimiyyah rahimahullah mengatakan bahwa pembunuhan terhadap Husain radhiyallahu ‘anhu tidak lebih besar daripada pembunuhan terhadap para Rasul. Allah ‘Azza wa Jalla telah memberitahukan bahwa Bani Isra’il telah membunuh para Nabi tanpa alasan yang benar. Pembunuhan terhadap para Nabi itu lebih besar dosanya dan merupakan musibah yang lebih dahsyat. Begitu pula pembunuhan terhadap ‘Ali radhiyallahu ‘anhu (bapak Husain radhiyallahu ‘anhuma) lebih besar dosa dan musibahnya, termasuk pembunuhan terhadap ‘Utsman radhiyallahu ‘anhu juga.
Ini merupakan bantahan telak bagi kaum Syi’ah yang meratapi kematian Husain radhiyallahu ‘anhu, namun, tidak meratapi kematian para Nabi. Padahal pembunuhan yang dilakukan oleh Bani Isra’il terhadap para Nabi tanpa alasan yang benar lebih besar dosa dan musibahnya. Ini juga menunjukkan bahwa mereka bersikap ghuluw (melampau batas) kepada Husain radhiyallahu ‘anhu.
Sikap ghuluw ini mendorong mereka membuat berbagai hadits palsu. Misalnya, riwayat yang menerangkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan, pembunuh Husain radhiyallahu ‘anhu akan berada di tabut (peti yang terbuat dari api), dia mendapatkan siksa setengah siksa penghuni neraka, kedua tangan dan kakinya diikat dengan rantai dari api neraka, ditelungkupkan sampai masuk ke dasar neraka dan dalam keadaan berbau busuk, penduduk neraka berlindung dari bau busuk yang keluar dari orang tersebut dan dia kekal di dalamnya.
Syaikhul-Islam Ibnu Tamiyyah rahimahullah mengomentari riwayat ini dengan mengatakan; “Hadits ini termasuk diantara riwayat yang berasal dari para pendusta.”
Menyikapi Peristiwa Karbala
Menyikapi peristiwa wafatnya Husain radhiyallahu ‘anhu, umat manusia terbagi menjadi tiga golongan. Syaikhul-Islam rahimahullah mengatakan; “Dalam menyikapi peristiwa pembunuhan Husain radhiyallahu ‘anhu, manusia terbagi menjadi tiga, dua golongan yang ekstrim dan satu berada di tengah-tengah.
Golongan Pertama: Mengatakan bahwa pembunuhan terhadap Husain radhiyallahu ‘anhu itu merupakan tindakan benar. Karena Husain radhiyallahu ‘anhu ingin memecah-belah kaum Muslimin. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya):
“Jika ada orang yang mendatangi kalian dalam keadaan urusan kalian berada dalam satu pemimpin lalu pendatang hendak memecah-belah jama’ah kalian, maka bunuhlah dia.”8
Kelompok pertama ini mengatakan bahwa Husain radhiyallahu ‘anhu datang saat urusan kaum Muslimin berada dibawah satu pemimpin (yaitu Yazid bin Muawiyah) dan Husain radhiyallahu ‘anhu hendak memecah-belah umat.
Sebagian lagi mengatakan bahwa Husain radhiyallahu ‘anhu merupakan orang pertama yang memberontak kepada penguasa. Kelompok ini melampaui batas, sampai berani menghinakan Husain radhiyallahu ‘anhu. Inilah kelompok ‘Ubaidullah bin Ziyâd, Hajjâj bin Yusûf dan lain-lain. Sedangkan Yazid bin Muâwiyah rahimahullah tidak seperti itu. Meskipun tidak menghukum ‘Ubaidullah, namun ia tidak menghendaki pembunuhan ini.
Golongan Kedua: Mereka mengatakan Husain radhiyallahu ‘anhu adalah imam yang wajib ditaati; tidak boleh menjalankan suatu perintah kecuali dengan perintahnya; tidak boleh melakukan shalat jama’ah kecuali dibelakangnya atau orang yang ditunjuknya, baik shalat lima waktu ataupun shalat Jum’at dan tidak boleh berjihad melawan musuh kecuali dengan izinnya dan lain sebagainya.9
Kelompok pertama dan kedua ini berkumpul di Irak. Hajjâj bin Yûsuf adalah pemimpin golongan pertama. Ia sangat benci kepada Husain radhiyallahu ‘anhu dan merupakan sosok yang zhalim. Sementara kelompok kedua dipimpin oleh Mukhtâr bin Abi ‘Ubaid yang mengaku mendapat wahyu dan sangat fanatik dengan Husain radhiyallahu ‘anhu. Orang inilah yang memerintahkan pasukannya agar menyerang dan membunuh ‘Ubaidullah bin Ziyad dan memenggal kepalanya.
Golongan Ketiga: Yaitu Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah yang tidak sejalan dengan pendapat golongan pertama, juga tidak dengan pendapat golongan kedua. Mereka mengatakan bahwa Husain radhiyallahu ‘anhu terbunuh dalam keadaan terzhalimi dan mati syahid. Inilah keyakinan Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah, yang selalu berada ditengah antara dua kelompok.
Ahlus-Sunnah mengatakan Husain radhiyallahu ‘anhu bukanlah pemberontak. Sebab, kedatangannya ke Irak bukan untuk memberontak. Seandainya mau memberontak, Beliau radhiyallahu ‘anhu bisa mengerahkan penduduk Makkah dan sekitarnya yang sangat menghormati dan menghargai Beliau radhiyallahu ‘anhu. Karena, saat Beliau radhiyallahu ‘anhu di Makkah, kewibawannya mengalahkan wibawa para Sahabat lain yang masih hidup pada masa itu di Makkah. Beliau radhiyallahu ‘anhu seorang alim dan ahli ibadah. Para Sahabat sangat mencintai dan menghormatinya. Karena Beliaulah Ahli Bait yang paling besar.
Jadi Husain radhiyallahu ‘anhu sama sekali bukan pemberontak. Oleh karena itu, ketika dalam perjalanannya menuju Irak dan mendengar sepupunya, Muslim bin ‘Aqîl, dibunuh di Irak, Beliau radhiyallahu ‘anhu berniat untuk kembali ke Makkah. Akan tetapi, Beliau radhiyallahu ‘anhu ditahan dan dipaksa oleh penduduk Irak untuk berhadapan dengan pasukan ‘Ubaidullah bin Ziyâd. Akhirnya, Beliau radhiyallahu ‘anhu tewas terbunuh dalam keadaan terzhalimi dan mati syahid.
Setan Menyebarkan Bid’ah
Syaikhul-Islam mengatakan (10); “Dengan sebab kematian Husain radhiyallahu ‘anhu, setan memunculkan dua bid’ah di tengah manusia.
Pertama: Bid’ah kesedihan dan ratapan para hari ‘Asyûra (di negeri kita ini, acara bid’ah ini sudah mulai diadakan -pen) seperti menampar-nampar, berteriak, merobek-robek, sampai-sampai mencaci-maki dan melaknat generasi Salaf, memasukkan orang-orang yang tidak berdosa ke dalam golongan orang yang berdosa (para Sahabat seperti Abu Bakar dan Umar dimasukkan, padahal mereka tidak tahu apa-apa dan tidak memiliki andil dosa sedikit pun. Pihak yang berdosa adalah yang terlibat langsung kala itu). Mereka sampai mereka berani mencaci Sâbiqûnal-awwalûn. Kemudian riwayat-riwayat tentang Husain radhiyallahu ‘anhu dibacakan yang kebanyakan merupakan kebohongan. Karena tujuan mereka adalah membuka pintu fitnah (perpecahan) di tengah umat.
Kemudian Syaikhul-Islam rahimahullah juga mengatakan; “Di Kufah, saat itu terdapat kaum yang senantiasa membela Husain radhiyallahu ‘anhu yang dipimpin oleh Mukhtâr bin Abi ‘Ubaid al-Kadzdzâb (karena dia mengaku mendapatkan wahyu-pen). Di Kufah juga terdapat satu kaum yang membenci ‘Ali dan keturunan Beliau radhiyallahu ‘anhu. Di antara kelompok ini adalah Hajjâj bin Yûsuf ats-Tsaqafi. Dalam sebuah hadits shahîh dijelaskan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya);
“Akan ada di suku Tsaqif seorang pendusta dan perusak.”
Orang Syi’ah yang bernama Mukhtâr bin Abi ‘Ubaid itulah sang pendusta. Sedangkan sang perusak adalah al-Hajjaj. Yang pertama membuat bid’ah kesedihan, sementara yang kedua membuat bid’ah kesenangan. Kelompok kedua ini pun meriwayatkan hadits yang menyatakan bahwa barangsiapa melebihkan nafkah keluarganya pada hari ‘Asyûra, maka Allah ‘Azza wa Jalla melonggarkan rezekinya selama setahun itu.”
Juga hadits “barangsiapa memakai celak pada hari ‘Asyûra, maka tidak akan mengalami sakit mata pada tahun itu,” dan lain sebagainya.
Kedua: Bid’ah yang kedua adalah bid’ah kesenangan pada hari ‘Asyura. Karena itu, para khatib yang sering membawakan riwayat ini -karena ketidak-tahuannya tentang ilmu riwayat atau sejarah-, sebenarnya secara tidak langsung, masuk ke dalam kelompok al-Hajjâj, kelompok yang sangat membenci Husain radhiyallahu ‘anhu. Padahal wajib bagi kita meyakini bahwa Husain radhiyallahu ‘anhu terbunuh dalam keadaan terzhalimi dan mati syahid. Dan wajib bagi kita mencintai Sahabat yang mulia ini dengan tanpa melampaui batas dan tanpa mengurangi haknya, tidak mengatakan Husain radhiyallahu ‘anhu seorang Imam yang maksum (terbebas dari semua kesalahan), tidak pula mengatakan bahwa pembunuhan terhadap Husain radhiyallahu ‘anhu itu adalah tindakan yang benar.
Pembunuhan terhadap Husain radhiyallahu ‘anhu adalah tindakan maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Itulah sekilas mengenai beberapa permasalahan yang berhubungan dengan peristiwa pembunuhan Husain radhiyallahu ‘anhu. Semoga bermanfaat dan memberikan pencerahan. Kita memohon kepada Allah ‘Azza wa Jalla agar menghindarkan kita semua dari berbagai fitnah yang disebarkan oleh setan dan para tentaranya.

Selasa, 17 Januari 2012

CONTOH PROPOSAL SPONSORSHIP


1. Pendahuluan : Kreatifitas dalam wadah ajang kreasi PENSI
Budaya berkreatifitas didominasi oleh budaya lisan, dimana dari suatu kreatifitas bahkan potensial muda berikutnya sangat jarang termediasi dengan dokumentasi secara gambar atau tulisan, bahkan pada suatu moment event kegiatan yang menjadi satu (PENSI 2010)dalam bentuk Festival Musik, Seni Theatre dan Film karya Siswa, hal inilah yang yang menjadikan sebuah informasi baru yang disampaikan dari mulut ke mulut dan proses budaya kreatifitas tidak hanya menjadi cerita menjelang tidur saja, tetapi langkah awal kita untuk mendominasi proses transformasi dan edukasi, yang saat ini tidak mudah lagi untuk dilakukan
Event ini, selain fungsi utamanya sebagai ajang unjuk bakat, hal ini sangat mendukung proses awal kita melangkah ke depan untuk masuk dalam metamorfosisnya sebuah perkembangan zaman tentunya pada ajang potensial dan budaya yang selalu berkembang ( budaya secara global ) ke dalam format baru yang berlaku, sehingga lebih terdokumentasi, lebih tertata, serta lebih mudah dikomunikasikan atau dipinda akalkan secara terorganisir tanpa meninggalkan kode etik atau tingkat keluhuran dan kearifan nilai budaya yang ada. “PENSI 2010” juga merupakan media komunikasi yang efektif dan efisien antar siswa (pelajar yang mendukung sebuah kreatifitas yang produktif) mempertahankan sebuah kesatuan dan berjalan beringan tentang prosesnya ke semua kalangan pelajar. Sehingga “PENSI 2010” ini akan memelopori sebuah komunikasi dan transformasi budaya lama sampai ke budaya masa kini secara edukatif serta membawa pesan dalam sebuah konteks metamorphosis budaya dan keanekaragaman budaya yang berkembang ( budaya life style, fashion, community, culture, music, sains, dll ) perkembangannya baik secara ‘teks terbuka’ yang mudah didinterprentasikan oleh para pelaku kreatif / penontonnya, para kawua muda/ pelajar. Penuangan kreatifitas dan edukasi dalam satu media atau daam satu buah wadah PENSI 2010 menjadi sebuah alternative yang kreatif untuk mewariskan kearifan budaya berkreatifitas kepada khalayak umum ( berbagai usia dan latar belakang social ) secara terdokumentasi, lebh gaul, lebih edukatif, lebih tepat sasaran, dan lebih bernilai tambah.

2. Tujuan : “PENSI 2010” sebagai Media Pembelajaran dan Mediasi
Penyajian potensial dan seni pertunjukan dalam “PENSI 2010” ini bertujuan :
- Mempertemukan pelaku kreatifitas, khususnya siswa SMA N 3 Magelang.
- Mewariskan nilai-nilai, nuansa, dan cara berpikir orang kreatif ( agar lebih produktif dan tidak hilang ide kreatifnya ). Termasuk memperkenalkan ke-luar biasa-an siswa kreatif SMA N 3 Magelang.
- Sebagai bentuk komunikasi yang efektif untuk proses pengembangan potensi secara kreatif dan inovatif.
- Memberikan peluang promo atau media branding pada kegiatan PENSI 2010 ini bagi para pebisnis / pengusaha di Magelang.





3. Bentuk Kegiatan :
“ PENSI 2010 “

Dengan tema
Perubahan
( Event ini sebagai media komunikasi da menyegarkan kembali sebuah kekayaan kreatifitas yang ada di SMA N 3 Magelang )

Tanggal : 9 Januari 2010
Jam : 07.00- selesai
Tempat : Area Aula SMA N 3 Magelang

Materi kegiatan PENSI 2010 yang akan terselenggara
Kabaret
Parade Musik
Gelar Film Karya Siswa / Movie Maker Competition
Materi acara dan kegiatan berorientasi kepada budaya yang berkembang, seperti :
Kompetisi :
Pertunjukkan Kabaret
Pertujukkan Band antar Kelas
Movie Maker Competition
Materi kegiatan acara ini tidak bersifat menghasut atau menjelek-jelekkan pihak lain serta tidak melanggar norma susila, suku, adat, ras, kelompok, dan agama/ kepercayaan.

4. Donatur dan Sponsorship (Terlampir)

5. Susunan Acara (Terlampir)
6. Target Peserta
Peserta warga SMA N 3 Magelang

7. Estimasi Anggaran (Terlampir)
8. Audience
Sasaran Pensi 2010 adalah komunitas dan masyarakat Magelang sebagai media komunikasi dan edukasi bagi pelajar dan mahasiswa, masyarakat, dan pecinta komunitas, pelaku kreatifitas dari Magelang dan sekitar.

9. Publikasi
- Flyer - Id Card
- Banner - Spot radio
- Backdrop - Spot media massa
- Souvenir - Sms dari provider

10. Tim Kreatif (Terlampir)

11. Penutup
Demikian disampaikan, besar harapan kami untuk terwujud suksesnya kegiatan “PENSI 2010”

Atas segala dukungan dan kerja samanya baik secara materiil maupun spiituil kami ucapkan terima kasih.


Magelang, 10 November 2008
Airtaintment Leader


TTd


Ganang Nevangga Cahya Ardika


SPONSORSHIP / DONATUR

Sponsor Tunggal
Adalah perusahaan yang memberikan atau menyediakan total dana / produksi yang dibutuhkan. Kompensasi dari sponsor tunggal adalad 100% dari jumlah kekurangan dana, yaitu Rp 5.243.000,00. Adapun media kontraprestasi yang ditawarkan adalah :
1. Pihak sponsor berhak mendapatkan posisi sebagai penyelenggara acara yang bekerjasama dengan panitia dalam materi yang akan dipersiapakan oleh panitia, seperti yang tertulis dalam proposal.
2. Pihak sponsor berhak memdominasi nuansa (branding perusahaan) dalam outlet promotion media yang berupa indoor maupun outdoor antara lain : poster,leaflet, spanduk, radio, dan lain-lain.
3. Pemasangan umbul-umbul dan spanduk produk perusahaan (jumlah menyesuaikan) di halaman tempat pertunjukan.
4. Sampling produk selama acara berlangsung dan berhak membuka stan/ counter perusahaan selama acara berlangsung.

Sponsor Utama
Adalah perusahaan yang memberikan atau menyediakan total budget yang telah direncanakan oleh tim produksi (panitia), yaitu kompensasi yang berupa 75 % dari total dana yang dibutuhkan, senilai Rp 3.932.250,00. Adapun media kontraprestasi yang ditawarkan berupa :
1. Pihak sponsor berhak memdominasi nuansa (branding perusahaan) dalam outlet promotion media yang berupa indoor maupun outdoor antara lain : poster,leaflet, spanduk, radio, dan lain-lain.
2. Pemasangan umbul-umbul dan spanduk produk perusahaan (jumlah menyesuaikan) di halaman tempat pertunjukan.
3. Sampling produk selama acara berlangsung dan berhak membuka stan/ counter perusahaan selama acara berlangsung.

Sponsor Premium
Adalah perusahaan yang memberikan atau menyediakan total budget yang telah direncanakan oleh tim produksi (panitia), yaitu kompensasi yang berupa 40 % dari total dana yang dibutuhkan, senilai Rp 2.097.200,00. Adapun media kontraprestasi yang ditawarkan berupa :
1. Pemasangan umbul-umbul dan spanduk produk perusahaan (jumlah menyesuaikan) di halaman tempat pertunjukan.
2. Pencantuman logo/ lambang perusahaan pada media-media promosi, antara lain : poster, booklet, dan lain-lain.

Sponsor Pendamping
Adalah perusahaan yang memberikan atau menyediakan total budget yang telah direncanakan oleh tim produksi (panitia), yaitu kompensasi yang berupa 5 % dari total dana yang dibutuhkan, senilai Rp 262.150,00. Adapun media kontraprestasi yang ditawarkan berupa : Pencantuman logo/ lambang perusahaan pada media-media promosi, antara lain : poster, booklet, dan lain-lain.

Donatur
Adalah pihak perusahaan atau perorangan yang mendukung dan memberikan bantuan sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik. Adapun sumbangan atau tingkay kompensasi bersifat kondisional. Sebagai balas jasa dan ucapan terimakasih dari Tim Kreatif Pensi SMA N 3 Magelang 2009/2010 atas kerjasama dengan pihak donatur, panitia akan mencantumkan nama pada leaflet acara yang akan dibagikan saat acara berlangsung.

Lain-lain
Dengan berpatsisipasi dalam acara ini, segenap panitia dan seluruh pendukung Tim Kreatif Pensi SMA N 3 Magelang 2009/2010 mengucapkan terima kasih kepada pihak sponsorship dan donatur, dan dengan terselenggaranya acara ini pula diharapkan dapat meningkatkan citra dan branding image perusahaan sponsor dan para donator di dalam masyarakat.


PERNYATAAN PERSETUJUAN KERJA SAMA

Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : …………………………….
Alamat : …………………………….
Perusahaan : …………………………….

Menyatakan bersedia menjadi ( SPONSOR …………………. / DONATUR* ) dan setuju dengan kontraprestasi yang ditawarkan serta mematuhi perjanjian dengan Tim Kreatif “PENSI 2010”.
Dan akan menyediakan dana sebesar ……………………………………………………
( Rp ………………. ) dalam bentuk ……………………………………………………..

Magelang, ………….. 20…



(………………………….).





SUSUNAN ACARA
No Waktu Acara PIC Keterangan
1 06.00-06.30 Briefing Chairila Azka N Untuk Band 15 Menit Untuk cabaret 20 menit,dan jika lebih kegiatan harus segera dihentikan oleh panitia CP Kelas selalu mendampingi Syahda (Pendamping CP) dan Pandam (Hunter)
2 06.30-07.30 Absensi, Bagi snack,dan acara siap Sie. Konsumsi
3 07.30-07.45 Sambutan
4 07.45-07.50 Opening
5 07.50-07.55 Band pemenang tahun lalu
6 07.55-08.00 MC
7 08.00-08.10 XI IA-2
8 08.10-08.15 MC
9 08.15-08.25 X-1
10 08.25-08.30 MC
11 08.30-08.40 XII IA-2
12 08.40-08.50 MC
13 08.50-09.10 XII IA-3
14 09.10-09.15 MC
15 09.15-09.25 X-4
16 09.25-09.30 MC
17 09.30-09.40 XII IS-2
18 09.40-09.45 MC
19 09.45-09.55 XI IA-1
20 09.55-10.05 MC
21 10.05-10.25 XI IA-3
22 10.25-10.30 MC
23 10.30-10.40 X-6
24 10.40-10.45 MC
25 10.45-10.55 X-5
26 10.55-11.00 MC
27 11.00-11.10 XII IS-1
28 11.10-11.20 MC
29 11.20-11.40 XI IS-2
30 11.40-11.45 MC
31 11.45-11.55 XI IS-3
32 11.55-12.00 MC
33 12.00-12.15 BREAK TIME
34 12.15-12.35 Guest Star
35 12.35-12.40 MC
36 12.40-12.50 XI IS-1
37 12.50-12.55 MC
38 12.55-13.05 XII IA-1
39 13.05-13.10 MC
40 13.10-13.20 XII IS-3
41 13.20-13.25 MC
42 13.25-13.45 X-2
43 13.45-13.50 MC
45 13.50-14.00 X-3
46 14.00-14.05 MC
47 14.05-14.25 Guest star
48 14.25-14.55 Pengumuman
49 14.55-15.00 Penutup
15.00 Bersih-bersih dan pulang

RENCANA ANGGARAN PENTAS SENI
“ Bigger World, Bigger Dream, Bigger Act for Indonesia ”
SMA Negeri 3 Magelang Jl. Medang No. 17 Phone (0293) 363116
Pemasukan Dana : Rp 7.950.000,00
Pajak 15 % : Rp 1.192.500,00
-
Rp 6.757.500,00
Pengeluaran :
1. Konsumsi
1.1 OSIS Konsumsi : @ Rp 8.000 x 30 : Rp 240.000,00
1.2 MPK Konsumsi : @ Rp 8.000 x 24 : Rp 192.000,00
1.3 Peserta Snack siswa X, XI, XII, Guru, Satpam, Parkir, dll.
: @ Rp 4.000 x 650 : Rp 2.600.000,00
1.4 Juri Konsumsi : @ Rp 8.000 x 6 : Rp 48.000,00
Snack : @ Rp 4.000 x 6 : Rp 24.000,00
1.5 Artis Konsumsi : @ Rp 8.000 x 20 : Rp 160.000,00
Snack : @ Rp 4.000 x 20 : Rp 80.000,00
+
Jumlah : Rp. 3.344.000,00
2. Penggandaan proposal dan surat undangan Rp 141.000,00
3. ID card Panitia dan Stiker 300 buah Rp 500.000,00
4. Award Rp 515.000,00
- Juara I Band Rp 145.000,00
- Juara II Band Rp 120.000,00
- Juara I Kabaret Rp 125.000,00
- Juara I Movie Maker Rp 75.000,00
- Juara II Movie Maker Rp 50.000,00
5. Fee Judge Rp 200.000,00
6. Artis Rp 1.000.000,00
7. Fee MC Rp 400.000,00
8. Sewa alat Band, Sound System, Lighting, Rp 3.000.000,00
Dokumentasi dan Video Shooting
9. Genset Rp 800.000,00
10. Property Panggung Rp 2.000.000,00
11. Keamanan dan kebersihan Rp 100.000,00
+
JUMLAH: Rp 12.000.000,00
Pemasukan Dana: Rp 6.757.000,00

Kekurangan Dana: Rp 5.243.000,00


TIM KREATIF

Airtaintment Leader : Ganang Nevangga Cahya Ardika
Finance Leader : Pandam Agung Ari Wibowo
Admin Office : Nugraheni Dinasari Haryono
Public Relation : Dini Failasufa
Public Promo : Muhammad Imam Iqbal
Public Marketing : Yosia Kusuma Wardhana Siahaan
Logistic : Bayu Ari Handoyo
Artistic Leader : Sani Yudha Febriani
Competition Leader : CROSS SMANAGA
OSIS SMANAGA

Merancang Proposal Sponsor

Bila kamu kesulitan dalam menggali ide-ide awal , bagaimana mengembangkan suatu penyelesaian-penyelesaian dalam sebuah masalah, silahkan temen-temen bisa juga mempelajari cara menggali ide-ide hebat dengan teknik-teknik yang efektif dan efisien!
KLIK DISINI : TEKNIK MENGGALI IDE
Dalam merencanakan suatu acara besar, maupun kecil, intern maupun exteren maka dibutuhkan kehadiran proposal sabagai suatu pedoman dalam berproses selanjutnya. Proposal menjadi gambaran kasar acara yang akan diadakan. Entah akhirnya beberapa hal meleset, hal tersebut tidak masalah, karena pada akhirnya akan ada laporan pertanggung jawaban. Tentunya proposal yang baik tidak akan berbeda jauh dengan pelaksanaan atau realisasi acara.
Ketika anda merencanakan sebuah acara besar dengan besar dengan menggundang massa tentunya anda akan membutuhkan kehadiran sponsor di situ. Maka dari itu proposal menjadi senjata anda untuk menunujukkan, menyakinkan pihak sponsor untuk ikut berpartisipasi dengan anda.
Karena itu jangan samakan proposal biasa dengan proposal sponsor. Proposal sponsor unik, buatlah berbeda dari yang lain. Hal yang penting dalam proposal adalah jangan sampai pihak sponsor menganggap anda seperti meminta namun berikanlah penyajian yang membuat pihak sponsor memang tertarik pada acara anda. Fokuslah pada keuntungan yang bisa didapat oleh pihak sponsor.
Sebelum membuat proposal Sponsor beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah
1. Waktu persiapan
Ketika anda mengadakan suatu acara dengan jeda waktu yang sempit dengan hari acara, maka semakin kecil harapan anda untuk mendapatkan sponsor. Mengapa? Karena dari situ akan terlihat bagaimana keseriusan dan kesiapan anda dalam melaksanakan acara tersbut.
2. Penyelenggara
Kalau anda pernah menyelenggarakan suatu event besar dan sukses, maka sponsor tidak akan segan-segan berpartisipasi di dalamnya. Dengan kata lain, reputasi menjadi hal yang penting untuk memikat sponsor. Semakin besar reputasi anda, semakin mudah pihak sponsor percaya.
3. Jenis Kegiatan
Ketika anda membuat suatu acara lihatlah produk apa yang bisa ditampilkan di situ. Hal ini menjadi berkaitan erat pada keterkaitan produk sponsor dengan kegiatan anda.. Kalau anda membuat pensi anak muda, maka anda tidak akan mungkin bisa mendapatkan sponsor seperti mobil, elektronik, namun anda bisa mendapat sponsor rokok, makanan, dll.
4. Penonton atau peserta
Berilah target yang akan dicapai dalam proposal, dan fokus golongan apa. Ketika anda menargetkan dengan jumlah yang besar dan yang akan datang adalah sebagian besar anak muda maka perusahaan dengan produk anak muda akan tertarik.
Aspek dalam proposal sponsor adalah:
- Layout
- Kelengkapan perencanaan acara
- Penawaran sponsor

Layout

Ketika anda membuat proposal terutama proposal sponsor, layout menjadi bagian yang penting didalamnya. Karena dari layout anda, anda paling tidak bisa memberikan keyakinan lebih pada pihak sponsor, proposal anda akan terlihat berbeda di mata Sponsor. Dari layout anda anda dapat memperlihatkan betapa seriusnya anda mempersiapkan sebuah acara.
Misalnya saja :
Anda memberikan proposal anda dengan layout yang menarik katakanlah anda sedang menyusun acara untuk pensi. Anda memberikan proposal tersebut ke pada perusahaan besar. Anda tidak akan tahu apakah ada orang lain yang juga memberikan proposal itu. Anda juga tidak akan tahu di mana proposal itu akan diletakkan. Dengan adanya layout pada proposal anda, proposal anda menjadi terlihat berbeda dari proposal yang lain. Sehingga mungkin akan di baca terlebih dahulu, di sendirikan, anda tidak akan tahu.
Apa saja layout itu?
1. Ukuran kertas
Kebanyakan orang menggunakan kertas besar seperti ukuran A4 dan F4 untuk proposal. Namun bagaimana apabila anda membuat proposal dengan ukuran mini, mungkin setengah dari ukuran A4 atau F4, proposal itu akan terlihat unik dan manis. Namun tidak selamanya pula ukuran kecil baik. Semuanya tergantung dari selera.
2. Halaman Cover
Berikanlah tampilan yang tidak biasa, ketika anda hanya menuliskan judul proposal anda, proposal anda akan tampak monoton, berilah gambar yang menarik, atau anda bisa menempel-nempel potongan koran, dll. Ketika halaman cover anda menarik, seseorang yang membaca akan semakin tertarik untuk melanjutkan ke bagian selanjutnya.
3. Tampilan Halaman
Ketika tiap halaman anda terdiri dari tulisan saja, tentu yang membaca akan bosan ketika tulisan anda bertele-tele. Untuk mencegah hal itu berikan hiasan yang menarik pada header dan footernya bahkan bagian bodynya. Namun satu hal yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai mengganggu kejelasan tulisan itu sendiri. Perhatikan jenis tulisan, ukuran tulisan, paragraf, urutan penyajian, menjadi hal yang penting. Gunakan font dan ukuran yang mudah dibaca oleh orang.
4. Penjilidan
Bagaimana proposal itu dijilid, apakah hanya menggunakan jilid lakban, atau apakah dijilid spiral, ataukah yang lain gunakan kreasi anda.
5. Wrapping
Satu hal yang jarang digunakan orang namun cukup berpengaruh. Rasakan ketika anda meneriman suatu barang dengan bungkus atau tanpa sama sekali. Mungkin anda bisa berpkir, proposal ini sudah pernah dibaca oleh orang lain, atau ini bekas, dll. Membungkus dengan plastik bening saja sudah baik.
6. CD Interaktif
Berikanlah cd interaktif. CD ini bisa berupa presentasi, atau bisa berupa video. Hal ini untuk mencegah ketika yang menerima proposal anda malas membaca proposal. Apabila acara yang akan anda buat adalah yang kedua kaliya, lampirkan acara anda yang sebelumnya sebagai gambaran bagi pihak sponsor. Berikan pula contoh-contoh pemasangan pihak sponsor ke acara-acara yang pernah anda tangani.

2. Kelengkapan Data

Bagian I – bagian satu ini adalah acara anda secara besar

Latar belakang
Berikanlah suatu sajian yang menarik mengapa anda membuat acara tersebut, gunakan alasan-alasan yang mendukung dan valid.
Nama Acara
Berdasarkan Latar belakang anda, tuliskan secara terpisah dengan latar belakang, apa acara anda. Gunakan nama yang menarik dan singkat.
Tema Acara
Buatlah tema acara yang menarik dan unik, jangan buat tema yang terlalu panjang. Kalau diperluka cantumkanlah alasan mengapa anda memilih tema tersebut. Gunakan deskripsi yang kuat, Apabila anda menggunakan lambang, berilah arti lambang tersebut.
Waktu dan tempat pelaksanaan
Tulislah secara detail waku pelaksanaan secara detail meliputi hari, tanggal, tahun, jam berlangsungnya dan lokasi acara tersebut
Sasaran Acara
Tulislah peserta yang akan anda tuju, apakah itu anak muda, anak kuliahan, tingkat SD, orang tua, jomblo, atau pedagang. Tuliskan pula target peserta, tuliskan pula target peserta.
Tujuan Acara
Tuliskan apa tujuan dari Acara tersebut. Sebaiknya berdasarlah pada latar belakang yang anda buat.
Manfaat Acara
Tuliskan dalam 2 point yang berbeda yaitu manfaat bagi pihak sponsor dengan manfaat bagi pihak anda, atau bahkan anda bisa menambahkan manfaat bagi pihak peserta,dll
Pada zona ini anda bebas menentukan sendiri apa yang akan anda lampirkan. Isikan tulisan “terlampir” pada bagian ini. Bagian ini nantinya akan menjadi bagian yang harus dijabarkan dengan sangat detail.
Sponsorship
terlampir
Konsep acara
terlampir
Susunan Panitia
terlampir
Anggaran
terlampir
Profil panitia
terlampir
Laporan Pertanggungjawaban
terlampir
Media Sponsorship
Tuliskan secara point-point saja, media apa yang anda tawarkan pada media Sponsorship.
Penutup
Tuliskan pentup dengan ini ucapan terima kasih atas kerjasama dari pihak sponsor dan waktu yang telah diluangkan.
Lembar pengesahan
Berisi kapan proposal itu disahkan kemudian berisi tanda tangan dari sekretaris, koordinator, apabila ada petinggi atau direksi cantumkan di situ seperti kepala sekolah, dll.

Bagian II – berisi lampiran-lampiran yang telah diinformasikan pada bagian pertama

Sponsorship
Dalam sponsorship berilah alasan anda mengenai sponsorship dan berilah semua detail dari penawaran anda, buatlah penawaran yang menarik, dengan harga yang sesuai. Semakin tinggi harga dari penawaran anda peluang tertariknya semakin kecil. Carilah penawaran lain seperti sponsor pendukung, barter, atau yang lainnya. Cantumkan ukuran logo, ukuran media, jenis media, letak pemasangan, dll.
Ini adalah bagian tersulit dan terpenting dalam sebuah proposal
Bagian kedua yang harus dicantumkan adalah ketentuan sponsorship, cantumkan deadline sponsor, bagaimana cara deal, no rekening, no hap yang bisa dihubungi, konsekuensi pembatalan dari pihak sponsor maupun pihak panitia.
Bagian ketiga adalah berilah form keikutsertaan sponsorship. Anda bisa memberikan ini lewat media terpisah yang tatp disertakan pada bagian proposal. Mungkin diubngkus dengan surat, dll.
Konsep acara
Tuliskan seluruh konsep acara anda, jagan hilangkan setiap detail kecilpun. Berikanlah argument dan alasan yang kuat pada setiap konsep anda.
Misalnya:
Anda membuat acara pensi. Tuliskan apa yang akan anda sajikan, bintang tamnunya siapa, acara apa saja yang akan ada, apakah ada cheers, dance, band, kalau ada siapa yang mengisi. Apabila mengadakan audisi, pemilihan, seleksi sebelumnya, cantumkanlah semuanya hingga, tanggal, waktu, dll.
Jangan menlupakan detail sekecil apapun
Susunan panitia
Tuliskan susunan kepanitiaan anda secara detail dari yang kedudukan yang paling tinggi hingga yang terkecil. Jangan lupakan mencantumkan nama koordinator dari setiap seksi di apaling atas nama-nama anggota seksi.
Anggaran
Berikan Anggaran acaramu dengan sangat rinci. Bedakanlah pengeluaran dengan pemasukan. Sponsorship didapat dengan menemukan defisit dari pemasukan dengan pengeluaran total. Kekurangan itu adalah biaya yang harus didapat melalui sponsor.
Berilah satu tempat untuk pengeluaran tak terduga. Pengeluaran tak terduga bisa didapat melalui pengeluaran semua seksi dikali berapa persen, atau anda bisa menentukannya secara manual.
Pengeluaran total adalah pengeluaran semua seksi ditambah pengeluaran tak terduga.
Satu hal yang penting adalah ketika anda menghitung, gunakanlah harga/biaya diatas yang sebenarnya, tujuannya adalah untuk memastikan anda tidak mengalami kekurangan biaya dalam bagian manapun. Misalnya biaya sebenarnya yang dikeluarkan untuk membuat 1 poster adalah 2 ribu anda bisa menuliskannya dengan harga 3 ribu.
Tulislah pengeluaran yang ada per seksi yang terlibat misalnya Pengeluaran Seksi acara dipisahkan dengan pengeluaran seksi keamanan.
Profil panitia
Dalam lampiran ini tujukkan segalanya tentang kepanitiaan anda, bagaimana kepanitiaan anda bekerja, tentang garis besar anggotanya, dll.
Laporan pertanggungjawaban
Dalam lampiran ini, berilah komitmen anda kesanggupan anda dengan mencamtumkan deadline LPJ, Paling lama penyerahan adalah 1 minggu. Terserah anda. Semakin cepat, maka semakin baik. Hal ini penting karena pihak sponsor akan melihat apakah yang diberikan oleh pihak sponsor benar-benar digunakan apa bila, apabila digunakan untuk apa, dll. Pihak Sponsor juga membutuhkannya untuk neraca keuangan mereka
Dalam lampiran ini cantumkan draft LPJ anda. Apabila anda akan mencantumkan foto sebagai bukti informasikanlah dalam lampiran ini.
Dalam LPJ inilah anda akan menuliskan anggaran/keuangan anda sebenarnya, dengan harga yang sebanarnya per mata anggaran. Lampirkan nota sebagai bukti tambahan.
Apabila anda terlambat dari deadline yang ditentukan, berilah komitmen anda sebagai pertanggungjawaban, apakah ada denda, atau yang lain.

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan

Ketika anda diberi kkesempatan untuk melakukan presentasi, maka:
1. Kuasai bahan dan bersiaplah untuk menerima penolakan dan kritikan sebelum mendapat sambutan positif. Gunakanlah bahasa yang komunikatif dan to the point
2. Gunakanlah pakaian yang pantas
3. Datang tepat waktu, bahkan datanglah sebelum waktu tersebut untuk memastikan anda tidak datang terlambat
4. Berlatihlah sebelum waktu presentasi
5. Sediakan satu kopi proposal untuk pihak sponsor
6. Singkat, menarik dan padat, presentasi tidak perlu terlalu detil, karena detil acara sudah ada didalam proposal. Pada waktu persentasi sebaiknya lebih ditekankan pada personal approach dan lebih menerangkan hal-hal yang menitikberatkan pada kepentingan pihak sponsor daripada pihak penyelenggara kegiatan.
7. Tinggalkan nomor telepon yang mudah dihubungi oleh pihak sponsor
8. Tanyakan kepada sponsor kapan bisa mendapat kepastian
9. Segera selesaikan apabila mendapat kepastian, jangan ditunda walaupun mendadak.
Selamat membuat!

Rabu, 04 Januari 2012

Empat Kompetensi Dasar Guru

1. PENGERTIAN
Pasal 28 ayat 3 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan secara tegas dinyatakan bahwa ada empat kompetensi yang harus dimiliki guru sebagai agen pembelajaran. Keempat kompetensi itu adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional dan kompetensi sosial.
Dalam Panduan Sertifikasi Guru bagi LPTK Tahun 2006 yang dikeluarkan Direktur Ketenagaan Dirjen Dikti Depdiknas disebutkan bahwa kompetensi merupakan kebulatan penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang ditampilkan melalui unjuk kerja.
Kepmendiknas No. 045/U/2002 menyebutkan kompetensi sebagai seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggungjawab dalam melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan pekerjaan tertentu. Jadi kompetensi guru dapat dimaknai sebagai kebulatan penetehuan, keterampilan dan sikap yang berwujud tindakan cerdas dan penuh tanggungjawab dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran.
Majid (2005:6) menjelaskan kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru akan menunjukkan kualitas guru dalam mengajar. Kompetensi tersebut akan terwujud dalam bentuk penguasaan pengetahuan dan profesional dalam menjalankan fungsinya sebagai guru. Diyakini Robotham (1996:27), kompetensi yang diperlukan oleh seseorang tersebut dapat diperoleh baik melalui pendidikan formal maupun pengalaman.
Syah (2000:229) mengemukakan pengertian dasar kompetensi adalah kemampuan atau kecakapan. Usman (1994:1) mengemukakan kompentensi berarti suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang, baik yang kualitatif maupun yang kuantitatif. McAhsan (1981:45), sebagaimana dikutip oleh Mulyasa (2003:38) mengemukakan bahwa kompetensi: “…is a knowledge, skills, and abilities or capabilities that a person achieves, which become part of his or her being to the extent he or she can satisfactorily perform particular cognitive, affective, and psychomotor behaviors”. Dalam hal ini, kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya.
Kompetensi guru pada hakikatnya tidak bisa lepas dari konsep hakikat guru dan hakekat tugas guru(Spencer 1993:7). Kompetensi guru mencerminkan tugas dan kewajiban guru yang harus dilakukan sehubungan dengan arti jabatan guru yang menuntut suatu kompetensi tertentu sebagaimana telah disebutkan. Ace Suryadi (1999:298-304) mengemukakan bahwa untuk mencapai taraf kompetensi seorang guru memerlukan waktu lama dan biaya mahal.
Kompetensi guru adalah salah satu faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran dan pendidikan disekolah, namun kompetensi guru tidak berdiri sendiri, tetapi dipengaruhi latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar, dan lamanya mengajar. Kompetensi guru dapat dinilai penting sebagai alat seleksi dalam penerimaan calon guru, juga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam rangka pembinaan dan pengembangan tenaga guru.Sealain itu, penting dalam hubungannya kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar siswa.
Untuk seorang guru perlu mengetahui dan dapat menerapkan beberapa prinsip mengajar agar ia dapat menerapkan beberapa prinsip mengajar agar ia dapat melaksanakan tugasnya secara professional, yaitu sebagai berikut (Dr. H. Hamzah : 16) :
1. Guru harus dapat membangkitkan perhatian peserta didik pada materi pelajaran yang diberikan serta dapat mengggunakan berbagai media dan sumber belajar yang bervariasi.
2. Guru harus dapat membangkitkan minat peserta didik untuk aktif dalam berfikir serta mencari dan menemukan sendiri pengetahuan.
3. Guru harus dapat membuat urutan (sequence) dalam pemberian pelajaran dan penyesuaian dengan usia dan tahapan tugas perkembangan peserta didik.
4. Guru perlu menghubungkan pelajaran yang akan diberikan dengan pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik (kegiatan apersepsi), agar peserta didik menjadi lebih mudah dalam memahami pelajaran yang diterimanya.
5. Sesuai dengan prinsip repetisi dalam proses pembelajaran, diharapkan guru dapat menjelaskan unit pelajaran secara berulang-ulang hingga tanggapan peserta didik menjadi jelas.
6. Guru wajib memerhatikan dan memikirkan korelasi antara mata pelajaran dan/atau praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari.
7. Guru harus terus menjaga konsentrasi belajar para peserta didik dengan cara memberikan kesempatan berupa pengalaman secara langsung, mengamati/meneliti, dan menyimpulkan pengetahuan yang didapatnya.
8. Guru harus dapat mengembangkan sikap peserta didik dalam membina hubungan sosial, baik di dalam kelas maupun diluar kelas.
9. Guru harus menyelidiki dan mendalami perbedaan peserta secara individual agar dapat melayani siswa sesuai dengan perbedaan tersebut.

2. DIMENSI-DIMENSI KOMPETENSI GURU
Menurut Undang-undang No.14 tahun 2005 tentang Guru Dan Dosen pasal 10 ayat (1) kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
1. Kompetensi Paedagogik Guru
Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen  dikemukakan kompetensi pedagogik adalah “kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik”.  Depdiknas (2004:9) menyebut kompetensi ini dengan “kompetensi pengelolaan pembelajaran.”
“Kompetensi Menyusun Rencana Pembelajaran” menurut Joni (1984:12), adalah kemampuan merencanakan program belajar mengajar mencakup kemampuan:
(1) merencanakan pengorganisasian bahan-bahan pengajaran
(2) merencanakan pengelolaan kegiatan belajar mengajar
(3) merencanakan pengelolaan kelas
(4) merencanakan penggunaan media dan sumber pengajaran
(5) merencanakan penilaian prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran.
Depdiknas (2004:9) mengemukakan kompetensi penyusunan rencana pembelajaran meliputi:
(1) mampu mendeskripsikan tujuan
(2) mampu memilih materi
(3) mampu mengorganisir materi
(4) mampu menentukan metode/strategi pembelajaran
(5) mampu menentukan sumber belajar/media/alat peraga pembelajaran
(6)  mampu menyusun perangkat penilaian
(7) mampu menentukan teknik penilaian
(8) mampu mengalokasikan waktu.

2. Kompetensi Kepribadian Guru
Kepribadian yang mantap dari sosok seorang guru akan memberikan teladan yang baik terhadap anak didik maupun masyarakatnya, sehingga guru akan tampil sebagai sosok yang patut “digugu” (ditaati nasehat/ucapan/perintahnya) dan “ditiru” (di contoh sikap dan perilakunya).Kepribadian guru merupakan faktor terpenting bagi keberhasilan belajar anak didik.
Kepribadian mencakup semua unsur, baik fisik maupun psikis. Sehingga dapat diketahui bahwa setiap tindakan dan tingkah laku seseorang merupakan cerminan dari kepribadian seseorang, selama hal tersebut dilakukan dengan penuh kesadaran. Setiap perkataan, tindakan, dan tingkah laku positif akan meningkatkan citra diri dan kepribadian seseorang.
Sebagai seorang model guru harus memiliki kompetensi yang berhubungan dengan pengembangan kepribadian (personal competencies), di antaranya: (1) kemampuan yang berhubungan dengan pengalaman ajaran agama sesuai dengan keyakinan agama yang dianutnya; (2) kemampuan untuk menghormati dan menghargai antarumat beragama; (3) kemampuan untuk berperilaku sesuai dengan norma, aturan, dan sistem nilai yang berlaku di masyarakat; (4) mengembangkan sifat-sifat terpuji sebagai seorang guru misalnya sopan santun dan tata karma dan; (5) bersikap demokratis dan terbuka terhadap pembaruan dan kritik.
Zakiah Darajat dalam Syah (2000:225-226)  menegaskan bahwa kepribadian itulah yang akan menentukan apakah ia menjadi pendidik dan pembina yang baik bagi anak didiknya, ataukah akan menjadi perusak atau penghancur bagi masa depan anak didiknya terutama bagi anak didik yang masih kecil (tingkat dasar) dan mereka yang sedang mengalami kegoncangan jiwa (tingkat menengah).
Gumelar dan Dahyat (2002:127) merujuk pada pendapat Asian Institut for Teacher Education, mengemukakan kompetensi pribadi meliputi (1) pengetahuan tentang adat istiadat baik sosial maupun agama, (2) pengetahuan tentang budaya dan tradisi, (3) pengetahuan tentang inti demokrasi, (4) pengetahuan tentang estetika, (5) memiliki apresiasi dan kesadaran sosial, (6) memiliki sikap yang benar terhadap pengetahuan dan pekerjaan, (7) setia terhadap harkat dan martabat manusia.
Arikunto (1993:239) mengemukakan kompetensi personal mengharuskan guru memiliki kepribadian yang mantap sehingga menjadi sumber inspirasi bagi subyek didik, dan patut diteladani oleh siswa.Berdasarkan uraian di atas, kompetensi kepribadian guru tercermin dari indikator (1) sikap, dan (2) keteladanan.
3. Kompetensi Sosial
Surya (2003:138) mengemukakan kompetensi sosial adalah kemampuan yang diperlukan oleh seseorang agar berhasil dalam berhubungan dengan orang lain. Dalam kompetensi sosial ini termasuk keterampilan dalam interaksi sosial dan melaksanakan tanggung jawab sosial.
Gumelar dan Dahyat (2002:127) merujuk pada pendapat Asian Institut for Teacher Education, menjelaskan kompetensi sosial guru adalah salah satu daya atau kemampuan guru untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang baik serta kemampuan untuk mendidik, membimbing masyarakat dalam menghadapi kehidupan di masa yang akan datang.
Johnson sebagaimana dikutip Anwar (2004:63) mengemukakan kemampuan sosial mencakup kemampuan untuk menyesuaikan diri kepada tuntutan kerja dan lingkungan sekitar pada waktu membawakan tugasnya sebagai guru.
Arikunto (1993:239) mengemukakan kompetensi sosial mengharuskan guru memiliki kemampuan komunikasi sosial baik dengan peserta didik, sesama guru, kepala sekolah, pegawai tata usaha, bahkan dengan anggota masyarakat.
Berdasarkan uraian di atas, kompetensi sosial guru tercermin melalui indikator (1) interaksi guru dengan siswa, (2) interaksi guru dengan kepala sekolah, (3) interaksi guru dengan rekan kerja, (4) interaksi guru dengan orang tua siswa, dan (5) interaksi guru dengan masyarakat.
4. Kompetensi Profesional Guru
Menurut Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kompetensi profesional adalah “kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam”. Maksudnya, kompetensi profesional adalah kompetensi atau kemampuan yang berhubungan dengan penyesuaian tugas-tugas keguruan.
Surya (2003:138) mengemukakan kompetensi profesional adalah berbagai kemampuan yang diperlukan agar dapat mewujudkan dirinya sebagai guru profesional. Kompetensi profesional meliputi kepakaran atau keahlian dalam bidangnya yaitu penguasaan bahan yang harus diajarkannya beserta metodenya, rasa tanggung jawab akan tugasnya dan rasa kebersamaan dengan sejawat guru lainnya.
Semiawan (1991) bahwa pemenuhan persyaratan guru profesional akan mengubah peran guru yang semula sebagai orator yang verbalistis menjadi berkekuatan dinamis dalam menciptakan suatu suasana dan lingkungan belajar yang invitation learning environment.
Soewondo, 1972 dalam Arifin 2000, dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, guru memiliki multi fungsi yaitu sebagai fasilitator, motivator, informator, komunikator, transformator, change agent, inovator, konselor, evaluator, dan administrator.
Gumelar dan Dahyat (2002:127) merujuk pada pendapat Asian Institut for Teacher Education, mengemukakan kompetensi profesional guru mencakup kemampuan dalam hal:
1. mengerti dan dapat menerapkan landasan pendidikan baik filosofis, psikologis
2. mengerti dan menerapkan teori belajar sesuai dengan tingkat perkembangan perilaku peserta didik
3. mampu menangani mata pelajaran atau bidang studi yang ditugaskan kepadanya
4. mengerti dan dapat menerapkan metode mengajar yang sesuai
5. mampu menggunakan berbagai alat pelajaran dan media serta fasilitas belajar lain
6. mampu mengorganisasikan dan melaksanakan program pengajaran
7. mampu melaksanakan evaluasi belajar
8. mampu menumbuhkan motivasi peserta didik.
Tingkat keprofesionalan seorang guru dapat dilihat dari kompetensi sebagai berikut:
1. kemampuan untuk menguasai landasan kependidikan, misalnya paham akan tujuan pendidikan yang harus dicapai baik tujuan nasional, institusional, kurikuler dan tujuan pembelajaran
2. pemahaman dalam bidang psikologi pendidikan, misalnya paham tentang tahapan perkembangan siswa, paham tentang teori-teori belajar
3. kemampuan dalam penguasaan materi pelajaran sesuai dengan bidang studi yang diajarkannya
4. kemampuan dalam mengaplikasikan berbagai metodologi dan strategi pembelajaran
5. kemampuan merancang dan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar
6. kemampuan dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran
7. kemampuan dalam menyusun program pembelajaran
8. kemampuan dalam melaksanakan unsur penunjang, misalnya administrasi sekolah, bimbingan dan penyuluhan
9. kemampuan dalam melaksanakan penelitian dan berpikir ilmiah untuk meningkatkan kinerja.
Apabila syarat-syarat profesionalisme guru di atas itu terpenuhi akan mengubah peran guru yang tadinya pasif menjadi guru yang kreatif dan dinamis. Pengembangan profesionalisme guru menjadi perhatian secara global, karena guru memiliki tugas dan peran bukan hanya memberikan informasi-informasi ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan juga membentuk sikap dan jiwa yang mampu bertahan dalam era hiperkompetisi.
Tugas guru adalah membantu peserta didik agar mampu melakukan adaptasi terhadap berbagai tantangan kehidupan serta desakan yang berkembang dalam dirinya. Pemberdayaan peserta didik ini meliputi aspek-aspek kepribadian terutama aspek intelektual, sosial, emosional, dan keterampilan.

SOAL PAT IPS KELAS 9

PENILAIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN 201 9 -20 20   Mata    Pelajaran                  : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/Seme...